Permainan Pramuka "AKU DAPAT AKU KEHILANGAN



I. PENDAHULUAN

1. Dalam kehidupan sehari-hari kejujuran sangatlah diperlukan, karena mengabaikan kejujuran akan berakibat merugikan diri sendiri, orang lain bahkan menghancurkan tata kehidupan berkelompok (bermasyarakat, berbangsa dan bernegara.

2. Dalam kehidupan dewasa ini banyak disaksikan dan dirasakan individu-individu yang mengabaikan nilai kejujuran yang berakibat terhadap rusaknya kemaslahatan umum berupa penyimpangan wewenang dan kepercayaan yang berakibat merugikan orang lain.

3. Peserta didik Gerakan Pramuka diharapkan menjadi warganegara yang baik, yang tinggi keimanan dan ketakwaannya serta memiliki kepedulian dalam aspek kehidupan.

4. Peserta didik perlu mendapatkan pengertian, pemahaman dan penghayatan nilai-nilai kejujuran sebagai bekal dalam menjalani kehidupannya di masa depan.

6. Dalam berbagai kesempatan kegiatan pramuka perlu dilakukan pemahaman, dan penghayatan nilai-nilai kejujuran dengan berbagai bentuk, dan metode yang disisipkan dalam setiap kegiatan.


III. NAMA PERMAINAN:

" Aku dapat, dan aku kehilangan “


III. TUJUAN

Tujuan permainan adalah untuk menenamkan dan menghayati nilai kejujuran pada peserta didik. Sehingga peserta didik selalu bersifat jujur dalam kehidupan sehari-hari.

IV. SASARAN.

Setelah melakukan permainan peserta didik :
a. memahami dan menghayati perlunya sifat jujur,
b. menerapkan dalam kehidupan beregu, pasukan dan gugus depannya.untuik selanjutnya diterapkan dalam kehidupan di masyarakat.
c. memberi tahu dan mengajak teman temannya untuk bertindak jujur.

V. W A K T U : 30 – 45 menit

VI. TEMPAT : Di lapangan / halaman (kalau bisa yang berumput ) atau dalam ruang terbuka

VII. BENTUK PERMAINAN: Beregu

VIII. PROSES DAN PROSEDUR.

1. Pengantar.
a. Pembina menjelaskan nama permainan pada hari itu untuk diikuti oleh peserta yaitu dua regu ( jumlah anggotanya sama ) untuk saling berhadapan dan berlawanan dan saling mempertahankan kehormatan kelompoknya.
b. Pembina memberi kesempatan kepada masing-masing regu untuk bermusyawarah menentukan strategi menyerang dan bertahan.

2. Alat :
a. Bola plastik ( kalau tidak ada dapat diganti dengan karton tebal yang diberi nama regu atau nama kelompok ) yang diikatkan pada seutas tali selingkar pinggang.
b. Ikatan tali pada bola plastik atau karton dapat dilepas kalau ditarik (dilekatkan dengan lak ban, atau ikatan lain yang dapat lepas kalau ditarik )

3. Inti ( Pelaksanaan )
a. Masing-masing anggota regu mengikatkan bola plastik ( kalau tidak ada boleh karton tebal ) yang bisa dicopot / dilepas kalau ditarik orang lain.
b. Pembina memberikan aturan permainan bahwa setiap anggota kelompok harus berusaha merebut bola atau karton yang terikat dibagian belakang tubuh lawan dengan pesan agar berusaha merebut bola / karton orang lain dengan jujur dan sportif.
c. Demikian juga peserta yang mempertahankan harus jujur dan sportif tidak boleh nyembunyikan bola atau kartonnya untuk menyulitkan orang lain merebutnya. ( tidak perlu dijelaskan secara rinci )
d. Dengan aba-aba peluit (sempritan) semua peserta permainan berusaha merebut bola / karton yang ada dibagian belakang tubuh lawan dengan cara berhadapan.
e. Peserta yang bolanya/ kartonnya sudah direbut lawan harus segera menyingkir dari arena permainan.
f. Dengan aba-aba peluit (sempritan) permainan dihentikan, dan menghitung jumlah yang kalah dan menang.
g. Dilanjutkan dengan 2 regu berikutnya dengan cara permainan yang sama, sampa semua regu mendapat giliran bermain.
h. Setelah permainan selesai seluruh peserta berkumpul dalam lingkaran, kepada para peserta ditanyakan :
        1) apakah peserta senang dengan permainan itu,
        2) siapa yang berhasil merebut banyak bola / karton lawan?
        3) siapa yang kehilangan bola atau karton lawan.
       4) apakah peserta berusaha mempertahankan miliknya, dan berusaha merebut milik lawan dengan cara yang benar sesuai dengan petunjuk pembina?
     5) pakah peserta mempertahankan bola / kartonnya dengan sportif (tidak menyembunyikannya dalam baju)
      6) Berikan kesempatan kepada peserta untuk mengemukakan pendapatnya mengenai kecurangan lawan, termasuk kecurangan dirinya dalam mempertahankan haknya.

IX. PENUTUP.

1. Akhiri kegiatan dengan penekanan (debrif ) dalam bentuk pernyataan bersama atau minta pendapat peserta tentang makna atau hal lain yang terkait nilai nilai kejujuran.

2. Tanyakan kepada peserta apakah keuntungan dari sifat jujur yang dimilki oleh seseorang.

3. Akhiri kegiatan dengan penekanan bahwa untuk mencapai sesuatu harus tetap dilakukan dengan jujur dan sportif.

4. Ajak peserta berdoa dan menyatakan niat untuk berusaha jujur setiap saat.


Dapatkan file ini dalam bentuk dokumen klik icon donload berikut:






Komentar